tulisan dari hati
Seorang Pekerja didunia Telekomunikasi
Senin, 09 Desember 2013
Rabu, 17 Agustus 2011
Kemerdekaan
Kemerdekaan yaitu kita dapat memerintah bersama Kebenaran, saat ini adalah hari kemerdekaan Indonesia, jika Indonesia digambarkan sebagai sebuah tubuh manusia yang utuh, maka Indonesia terdiri dari organ-organ tubuh yang memiliki fungsi yang berbeda-beda, tapi satu kesatuan yang utuh dan memiliki tujuan yang sama.
saat ini melihat banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian anggota pemerintah dan swasta, saya melihat sebenarnya musuh terbesar Indonesia saat ini adalah dirinya sendiri, bagaimana mungkin sebuah organ tubuh menyerahkan dirinya sebagai senjata kelaliman, perangkat negara membiarkan korupsi begitu saja, ketidakadilan terjadi, yang miskin diperas, yang lemah ditindas. apakah ini Kemerdekaan? bukankah ini adalah perbudakan? bangsa Indonesia diperbudak oleh ketamakan, kesombongan, pementingan diri sendiri, dan ketidakadilan.
untuk memperoleh kemerdekaan dibutuhkan perjuangan menegakan Kebenaran, saatnya bangsa Indonesia berjuang melawan kelaliman yang saat ini sedang terus menerus menggerogoti tubuh bangsa Indonesia dengan cara memerintah bersama Kebenaran, menyalakan pelita ditengah kegelapan, berkata jujur melawan kepalsuan, menolong mereka yang miskin dan lemah, berlaku adil, dan memegang teguh kebenaran.
Selasa, 02 Agustus 2011
Kedua Orang Tua
Amsal 20:29, Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.
Amsal 16:31, Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
setiap kali saya membaca ayat ini, saya selalu teringat akan kedua orang tua saya, dari tempat saya tinggal di Semarang, saya sering mengunjungi mereka di Bekasi, kerap kali ketika saya mengunjugi mereka, kami selalu menghabiskan waktu dengan berbagi cerita di meja makan, hal yang menarik yaitu sewaktu mereka menceritakan pengalaman dan sejarah hidup mereka, hati saya dapat merasakan pancaran kasih dari kisah hidup mereka, arti sebuah perjuangan dan berusaha yang terbaik, terhentak saya menyadari bahwa perjuangan yang selama ini saya lakukan belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan yang telah mereka lakukan,
hari ini saya mengingat rambut putih dikepala kedua orang tua saya (bapak dan mama), itulah merupakan hiasan dari perjuangan kehidupan mereka, "Bapa di Surga saya sangat mengasihi dan menghormati mereka"
benar apa yang dikatakan oleh kitab suci yang ditulis oleh tangan Tuhan sendiri di gunung Sinai
Keluaran 20:12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Amsal 16:31, Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
setiap kali saya membaca ayat ini, saya selalu teringat akan kedua orang tua saya, dari tempat saya tinggal di Semarang, saya sering mengunjungi mereka di Bekasi, kerap kali ketika saya mengunjugi mereka, kami selalu menghabiskan waktu dengan berbagi cerita di meja makan, hal yang menarik yaitu sewaktu mereka menceritakan pengalaman dan sejarah hidup mereka, hati saya dapat merasakan pancaran kasih dari kisah hidup mereka, arti sebuah perjuangan dan berusaha yang terbaik, terhentak saya menyadari bahwa perjuangan yang selama ini saya lakukan belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan yang telah mereka lakukan,
hari ini saya mengingat rambut putih dikepala kedua orang tua saya (bapak dan mama), itulah merupakan hiasan dari perjuangan kehidupan mereka, "Bapa di Surga saya sangat mengasihi dan menghormati mereka"
benar apa yang dikatakan oleh kitab suci yang ditulis oleh tangan Tuhan sendiri di gunung Sinai
Keluaran 20:12. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Rabu, 06 Juli 2011
Doa hari ini
Bapaku dan Tuhanku, aku melepaskan pementingan diri sendiri, kesombonganku, ketakutanku, dan meletakkannya di mezbah-Mu. Ambilah semua ini dari diriku sehingga kehidupan ini dapat menjadi murni dan kuat. Berikanlah kiranya kelemah-lembutan, keramahan, kesabaran, dan kasih sebagai pengganti sifat-sifatku yang buruk itu. Dan berikan aku iman dan keberanian untuk mempertahankan kekudusan dan kemurnian ini terhadap tipu muslihat licik si iblis. Dalam nama Kristus, saya berdoa kepada Bapa di surga. Amin
Selasa, 31 Mei 2011
Karya Anak Bangsa
Namanya dicomot dari mamalia khas Sulawesi. Tampilannya tidak kalah sangar
dengan panser sejenis dari Eropa. Itulah sosok Anoa, panser beroda 6 hasil karya anak bangsa.
Kelahirannya disiapkan untuk mewujudkan kemandirian di bidang alutsista oleh Departemen Pertahanan dan PT Pindad.
Apa saja kelebihan Anoa? Untuk ukuran panser, Anoa terbilang cukup cepat.
Kendaraan tempur (Ranpur) ini mampu melaju hingga kecepatan 90 km per jam.
Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan
dengan kemiringan 45 derajat.
Untuk urusan bodi, Anoa dilapisi lapisan baja tahan peluru. Apabila
diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus.
Suspensi juga terbilang empuk. Independent Modular dan Torsion Bar. Selain itu, sistem navigasi generasi terbaru ditambah alat komunikasi anti jamming melengkapi interior ranpur ini.
Sayangnya, PT Pindad belum sepenuhnya mandiri. Beberapa komponen
masih dicomot dari pabrikan Renault di Perancis. Namun bukan mimpi belaka jika ke depannya PT Pindad optimis ke depan seluruh komponen merupakan hasil dalam negeri.
"Untuk mesin, automatic transmision dan suspensi masih dari Renault," ujar Dirut PT Pindad Adik A Soedarsono saat jumpa pers usai menyerahkan 20 panser 6x6 kepada Dephan di Kantor PT Pindad.
Jumat, 27 Mei 2011
Makna Hikmat
Membaca ayat berikut
Amsal 8 : 1-7
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
Hikmat itu berada dalam setiap aspek kehidupan kita manusia, Hikmat itu tidak hanya terbuka untuk siapa saja yang memiliki sikap mau belajar, tetapi Hikmat itu "berseru-seru" dalam artian mengajak setiap orang untuk tetap belajar, tetap memiliki keinginan yang besar untuk mencari Nya, pertanyaan mendasar yang muncul di benak saya, apakah Hikmat itu?
pada Ayub 12:12-13, dan 28:28 mengatakan,
12:12. Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
28:28 tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.
nilai dasar dan definisi yang terkandung dari hikmat itu, ternyata hikmat itu tidak lain adalah "takut akan TUHAN" hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah kita memiliki kehidupan yang takut akan TUHAN? apakah dalam setiap aspek kehidupan, kita telah bertanya kepada TUHAN dan mempertimbangkan sesuai dengan Kitab Suci, TUHAN apakah Engkau berkenan dengan apa yang akan saya lakukan? karena hikmat itu bersumber dari TUHAN sendiri, serahkanlah hati kita kepada TUHAN dan mintalah hati yang takut akan TUHAN.
dari sikap hati yang takut akan TUHAN inilah kita mengawali apapun yang kita lakukan dan menambahkan pengetahuan dalam akal budi kita, seperti yang dikatakan dalam Amsal 8;
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
dari Firman tersebut terkandung makna bahwa hikmat itu ada disekeliling hidup kita, ada dalam setiap aspek kehidupan kita; sosial, ekonomi, komunikasi, pendidikan, relationship, keluarga, pekerjaan, bisnis, teknologi, jaringan, kesehatan, budaya, ada dalam kehidupan jaman ini,
"Kita dikelilingi hari ini oleh
kemungkinan dan inspirasi"
oleh karena kita dikelilingi hari ini oleh banyaknya kemungkinan/perkara, demikian kita sangat membutuhkan hikmat = takut akan TUHAN + Doa + pengetahuan untuk menjalani kehidupan ini
warm regard
Johan Kemal
Amsal 8 : 1-7
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
Hikmat itu berada dalam setiap aspek kehidupan kita manusia, Hikmat itu tidak hanya terbuka untuk siapa saja yang memiliki sikap mau belajar, tetapi Hikmat itu "berseru-seru" dalam artian mengajak setiap orang untuk tetap belajar, tetap memiliki keinginan yang besar untuk mencari Nya, pertanyaan mendasar yang muncul di benak saya, apakah Hikmat itu?
pada Ayub 12:12-13, dan 28:28 mengatakan,
12:12. Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
28:28 tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.
nilai dasar dan definisi yang terkandung dari hikmat itu, ternyata hikmat itu tidak lain adalah "takut akan TUHAN" hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah kita memiliki kehidupan yang takut akan TUHAN? apakah dalam setiap aspek kehidupan, kita telah bertanya kepada TUHAN dan mempertimbangkan sesuai dengan Kitab Suci, TUHAN apakah Engkau berkenan dengan apa yang akan saya lakukan? karena hikmat itu bersumber dari TUHAN sendiri, serahkanlah hati kita kepada TUHAN dan mintalah hati yang takut akan TUHAN.
dari sikap hati yang takut akan TUHAN inilah kita mengawali apapun yang kita lakukan dan menambahkan pengetahuan dalam akal budi kita, seperti yang dikatakan dalam Amsal 8;
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
dari Firman tersebut terkandung makna bahwa hikmat itu ada disekeliling hidup kita, ada dalam setiap aspek kehidupan kita; sosial, ekonomi, komunikasi, pendidikan, relationship, keluarga, pekerjaan, bisnis, teknologi, jaringan, kesehatan, budaya, ada dalam kehidupan jaman ini,
"Kita dikelilingi hari ini oleh
kemungkinan dan inspirasi"
oleh karena kita dikelilingi hari ini oleh banyaknya kemungkinan/perkara, demikian kita sangat membutuhkan hikmat = takut akan TUHAN + Doa + pengetahuan untuk menjalani kehidupan ini
warm regard
Johan Kemal
Sabtu, 23 April 2011
Kasih dan Kesucian Tuhan Yesus Kristus
seperti biasa menjelang Paskah, saya pingin mengenang pengorbanan TUHAN di kayu salib, Kamis, 21 April 2011 Sudah beberapa hari sebelumnya saya memikirkan untuk membuat sebuah karya foto yang berkaitan dengan kematian Tuhan saya Yesus Kristus dikayu salib untuk mengenang kematianNya 2000 tahun yang lalu, esoknya Jumat, 22 April 2011, 06:00 WIB saat pagi hari saya berjalan-jalan didepan rumah, dengan membawa kamera akhirnya saya berhasil menangkap gambar seorang berjalan pagi dengan komposisi cahaya yang menarik, setelah itu saya mulai melihat dan mengolah hasil jepretan saya dengan Photoshop, berharap pada saat hari minggu nanti saya dapat menampilkan hasil foto saya, Jumat, 22 April 2011, 23:00 WIB teman kantor saya mengirim pesan singkat kepada saya yang isinya; nonton stasiun tv ini sekarang! akhirnya saya menonton film Passion of the Christ di tv, melalui film tersebut saya berusaha kembali mengenang dan menghayati penebusan Tuhan saya Yesus Kristus, sambil berdoa; Tuhan saya buka hati saya, tolong saya untuk mengenang dan menghayati KematianMu, saat menonton film tersebut, serasa seluruh elemen kehidupan ini tersentuh dan diubahkan oleh karya Kasih dan KesucianNya; tidak akan saya lupakan momen-momen ini, saat tubuhNya dicambuk dan tercabik cabik, saat wajahnya dipukul hingga hancur, saat Dia diludahi, saat Dia dimaki, saat mahkota duri ditancapkan dikepalaNya, saat Dia memikul salibNya sampai kebukit Golgota, saat paku ditancapkan ketangan dan kakiNya, saat lambungNya ditusuk, dan perkataan yang diucapkanNya: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat Lukas 23:34, pesan yang saya dapatkan; Kasih TUHAN yang Suci dan Kelembutan TUHAN ada disana, di bumi ini, diantara anak-anak manusia yang berdosa dan jahat, Kasih dan Kelembutan itu datang untuk menyelamatkan kehidupan kita, sebagai anak manusia, Kasih dan Kelembutan itu juga berkenan hadir dalam setiap elemen kehidupan kita, untuk menuntun kehidupan yang telah dikaruniakanNya ini.
salam kasih
salam kasih
Langganan:
Postingan (Atom)