Jumat, 27 Mei 2011

Makna Hikmat

Membaca ayat berikut
Amsal 8 : 1-7
8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
8:7 Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Hikmat itu berada dalam setiap aspek kehidupan kita manusia, Hikmat itu tidak hanya terbuka untuk siapa saja yang memiliki sikap mau belajar, tetapi Hikmat itu "berseru-seru" dalam artian mengajak setiap orang untuk tetap belajar, tetap memiliki keinginan yang besar untuk mencari Nya, pertanyaan mendasar yang muncul di benak saya, apakah Hikmat itu?

pada Ayub 12:12-13, dan 28:28 mengatakan,

12:12. Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
28:28 tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi.

nilai dasar dan definisi yang terkandung dari hikmat itu, ternyata hikmat itu tidak lain adalah "takut akan TUHAN" hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah kita memiliki kehidupan yang takut akan TUHAN? apakah dalam setiap aspek kehidupan, kita telah bertanya kepada TUHAN dan mempertimbangkan sesuai dengan Kitab Suci, TUHAN apakah Engkau berkenan dengan apa yang akan saya lakukan? karena hikmat itu bersumber dari TUHAN sendiri, serahkanlah hati kita kepada TUHAN dan mintalah hati yang takut akan TUHAN.

dari sikap hati yang takut akan TUHAN inilah kita mengawali apapun yang kita lakukan dan menambahkan pengetahuan dalam akal budi kita, seperti yang dikatakan dalam Amsal 8;

8:1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
8:2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
8:3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
8:4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
8:5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
8:6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.

dari Firman tersebut terkandung makna bahwa hikmat itu ada disekeliling hidup kita, ada dalam setiap aspek kehidupan kita; sosial, ekonomi, komunikasi, pendidikan, relationship, keluarga, pekerjaan, bisnis, teknologi, jaringan, kesehatan, budaya, ada dalam kehidupan jaman ini,

"Kita dikelilingi hari ini oleh
kemungkinan dan inspirasi"

oleh karena kita dikelilingi hari ini oleh banyaknya kemungkinan/perkara, demikian kita sangat membutuhkan hikmat = takut akan TUHAN + Doa + pengetahuan untuk menjalani kehidupan ini

warm regard
Johan Kemal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar